Sabtu, 24 April 2010

Inilah Mujahidah Yang Akhirnya Menjadi Bintang Panas





Andi Soraya adalah sebuah anomali: ia pernah begitu ‘perkasa’ sebagai kader perjuangan (baca: mujahidah) yang bercita-cita mentegakkan syariat Islam, tapi kini disebut-sebut sebagai salah satu artis panas, yang memerankan berbagai adegan ‘panas’ dalam beberapa film yang ia bintangi. Setelah film komedi Anda Puas Saya Loyo, kini nama Andi Soraya atau akrab disapa Aya dikaitkan dengan sebuah adegan panas terbarunya dalam sebuah thriller film berjudul "Hantu Puncak Datang Bulan". Atas portofolionya di layar lebar itu, bahkan, sebuah ormas menjuluki ia sebagai "Miyabi dari Indonesia".

Di era pertengahan 1990-an hingga awal tahun 2001, ia adalah salah seorang perempuan tangguh di komunitas Negara Islam Indonesia faksi Zaytun. Aya, yang ketika itu bersuamikan seorang masĂșl (aparat) NII-Zaytun tingkat onder district/kecamatan/Ibrahim, dikenal sebagai seorang kader jaringan sel Cilandak-Jakarta Selatan. Di masa itu, nama Aya disebut-sebut sebagai kader yang mampu menjadi jembatan bagi perekrutan beberapa artis terkenal menjadi kader NII-Zaytun, seperti Dewi Sandra, Surya Saputra, Indra Brasco, Mona Ratuliu, Tia Ivanka, Ersa Mayori, Vivit Kavi, dan lain-lain.

Aya, yang ketika itu lebih dikenal sebagai model beberapa iklan komersial punya pergaulan luas di kalangan artis. Status ia sebagai istri (qarinah) seorang aparat di gerakan itu kemudian menjadi strategis dalam upaya merekrut kalangan artis dan model, yang tentu saja juga potensial dari sisi kemampuan finansial. Kata seorang teman, yang secara langsung pernah menjadi pembina Aya, perempuan ayu berdarah Libanon ini merupakan jamaah perempuan pertama di Distrik Cilandak yang berasal dari kalangan model dan artis. "Aya adalah anak binaan kami, yang menjadi pintu masuk bagi perekrutan artis-artis lain," kata BM, yang kini juga sudah tidak lagi bergabung dengan jaringan NII-Zaytun.

Memang, tak ada kaitan langsung antara karir Aya sebagai bintang film yang cukup berani melakukan adegan berkonotasi ponografi dengan kisah keterlibatannya di jaringan NII-Zaytun. Sejak bercerai dengan mantan suaminya, yang kader NII itu, Aya terkesan kejar target. Kisah "kumpul kebo"-nya dengan Steve Emmanuel merupakan titik balik citra dirinya yang sama sekali kontras dengan portofolionya di NII. Tak ada yang tahu pasti kenapa Aya kemudian memilih jalan hidup yang sangat bertolak belakang dengan masa lalunya dua puluh tahun silam itu. Hanya ia dan DIA yang tahu

Membuat Password Pada Dokumen Microsoft Word



Jika kita mempunyai dokumen penting (pada Micorosoft Word misalnya) maka sudah seharusnya kita mengetahui bagaimana cara membuat password pada Microsoft Word, karena salah satu cara memberi perlindungan terhadap sebuah dokumen adalah dengan memberi PIN atau password. Jangan sampai dokumen penting anda disalah-gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung-jawab.

Apalagi jika komputer kita dipakai oleh banyak orang, sementara kita tidak ingin dokumen kita dilihat oleh orang lain, maka pembuatan password sangat dianjurkan.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

* Buka dokumen kita yang akan diberi password, kemudian klik menu Tools lalu pilih Options
* Klik tab Security.
* Isikan password kita pada kotak yang pertama (kotak disamping tulisan Password to open). Jika sudah klik tombol OK
* Akan muncul kotak konfirmasi password. Tulis kembali password yang telah kita buat tadi, lalu klik tombol OK
* Simpan dokumen dengan mengklik menu File lalu pilih Save

Dengan demikian jika hendak membuka dokumen tersebut maka harus memasukkan password yang telah kita atur tadi terlebih dahulu.

Lulusan Terbaik Salah satu Universitas Negri Menjadi Tukang Sapu



PEKANBARU (RP) - Matahari sudah semakin tinggi di atas Gedung Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Riau di Jalan Gajah, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

Beberapa orang lalu-lalang di kantor tersebut, namun seseorang berseragam dinas yang akhirnya diketahui bernama Jack Lord (30) masih tetap berkutat dengan tangkai sapu dan kain lap untuk membersihkan beberapa lantai ruangan di kantor tersebut.

WARGA Jalan Genteng Perumahan Tampan Permai, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan, ini, sebenarnya adalah seorang PNS golongan III A, namun saat bercerita dengan Riau Pos di kantor tersebut dia terkesan malu dan hampir tidak mau mengakui bahwa dia adalah PNS yang pernah menamatkan kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Riau (Unri) dengan indeks prestasi kumulatif 3,75.

Kenyataan tentang dirinya adalah seorang sarjana tersebut hampir tenggelam dan tidak terlacak jika sekilas melihatnya, namun Riau Pos terus bertanya tentang siapa diri Jack sebenarnya. Jack Lord kemudian memulai ceritanya bahwa dia sudah menjadi PNS tahun 2002 dalam kualifikasi tamatan SMU pada golongan IIB sebagai pengatur muda tingkat satu.

Pada tingkat ini, Jack mulai bekerja sebagai tenaga cleaning service. Dia setiap harinya harus menyapu lantai dan membersihkan ruangan, mengepel, membersihkan kaca, bahkan membersihkan kakus di kantor tersebut. Namun resminya tercatat pekerjaannya adalah sebagai pengelola kebersihan ruang belajar dan aula kecil.

Saat bercerita itu, suara Jack Mulai lirih, tangan kanannya yang memegang tangkai sapu terlihat bergetar, tarikan napasnya juga terdengar cepat. Perlahan matanya mulai berkaca-kaca.

Jack mengaku, sambil bekerja, dia berusaha untuk kuliah karena dia juga punya cita-cita menjadi seseorang yang bisa dibanggakan oleh orang tua dan keluarganya. Namun sampai Rabu (21/4) kemarin, nasibnya tetap saja sebagai tukang pel lantai LPMP.

Walaupun Jack telah berhasil menamatkan kuliah dan lulus hampir dengan nilai cum laude di universitas negeri terbesar di Riau serta telah melewati proses penyesuaian ijazah, tapi tak ada perubahan dalam pekerjaannya.

‘’Saya sudah pernah protes dan sampai ke Jakarta, namun tetap tidak ada perubahan. Sepertinya mungkin inilah takdir saya, menjadi tukang sapu saja. Saudara saya juga jadi tukang sapu jalan. Berdua bersaudara kami laki-laki yang lulus kuliah seperti dipermainkan nasib, anak yang seharusnya sudah bisa membanggakan orang tuanya, tapi sampai kini hanya jadi tukang sapu,’’ ujar Jack berlinang air mata.

Dia merasa dipermainkan dan ditindas, protes kepada atasannya terus dilakukannya. Malah pernah dia bertanya, apakah memang ada pegawai negeri golongan IIIA sebagai penyapu lantai dalam SK yang dikeluarkan oleh pemerintah. Tapi waktu terus berlalu, pekerjaan harus tetap dilakukannya, dan tetap tidak ada perubahan.

Dulu saat dia protes ke Jakarta, ditanggapi oleh Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ditandatangani Ir Giri Suryatmana. Oleh Giri, atasannya yang di Pekanbaru disuruh untuk memperbaiki SK sesuai dengan golongan yang ditempati Jack. Atasannya mengakui ada kesalahan dalam pengetikan. Tapi kondisi masih tetap saja sama setelah protes tersebut.

‘’Dengan golongan yang sama, teman-teman duduk dalam ruangan bekerja dengan kertas dan pulpen tapi saya memegang sapu membersihkan lantai. Saya tidak keberatan dengan pekerjaan ini, karena dari dulupun inilah pekerjaan saya tapi apa sesuai dengan yang sudah saya tempuh, percuma saja rasanya saya pernah kuliah,’’ ujar Jack sambil terisak.

Dengan suara lirih sambil menghapus air mata yang mulai mengalir di pipinya, Jack mengatakan, dia mengerti dengan berbagai birokrasi pemerintahan dan berbagai disiplin ilmu pemerintahan serta bagaimana manajemen kepegawaian. Menurutnya, apa yang sedang dijalaninya sekarang ini sangat bertetangan dengan hatinya yang memahami pekerjaan pemerintahan.

Lalu dengan suara lirih dan parau, Jack kemudian bertanya, ‘’Apakah nasib saya ini karena ada kesalahan dari nenek moyang atau orang tua saya dulu sebelum melahirkan saya? Tak sanggup rasanya ditahankan hati tapi saya harus hidup menjalani nasib ini,’’ tanya Jack.

Jack mengaku sedikit kehilangan percaya diri, memasuki umur kepala tiga, dirinya belum menikah. Pernah terpikir dan terasa di hatinya untuk menikahi seorang gadis, tapi kondisinya sebagai seorang tukang sapu membuatnya tidak pernah berani mengungkapkan perasaan pada perempuan pujaan hatinya. ‘’Saya ini tukang sapu, siapa yang akan mau bersuamikan saya ini. Sepertinya tak ada orang tua seorang anak gadis yang mau melepaskan anak gadisnya hidup bersama saya,’’ ujar Jack dalam dialek Melayunya yang kental.

Jack juga menjelaskan, bukan tidak bisa menerima pekerjaan sebagai petugas kebersihan, namun lebih kepada kompetensi keilmuan dan kelaziman di dunia kerja.

‘’Bukan dikarenakan tidak menghargai pekerjaan tersebut. Hanya saja, naif rasanya bila melihat orang dengan golongan yang sama, bisa bekerja sesuai dengan kemampuan dan keahlian mereka. Saya sarjana Ilmu Pemerintahan, saya mengerti tugas pokok dan pekerjaan aparatur pemerintahan, etika birokrasi, pembagian kerja dan kewenangan, kebijakan publik, membuat undang-undang, bahkan ilmu politik dalam pemerintahan. Saya ini mungkin tidak kalah dibandingkan dengan para alumni Sekolah tinggi Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), yang membedakan kami sepertinya hanya nasib saya yang menjadi tukang bersih-bersih ini,’’ ucap salah satu mahasiswa terbaik Unri tahun kelulusan 2003 tersebut dengan mata kembali berkaca-kaca.

‘’Bila dalam ketentuannya memang ada hal yang membenarkan PNS dengan golongan III A bekerja sebagai tenaga kebersihan, bisa saja tugas itu tetap akan diterima sebagai konsekuensi tugas. Hanya saja, jelas hal tersebut bukan sebuah kelaziman di lingkungan pemerintah. Apalagi bila dikaitkan dengan fakta bahwa saat ini pemerintah lebih banyak menggunakan tenaga outsourching untuk mengerjakan tugas pembantu umum perkantoran,’’ sebut Budi Astoto, salah seorang mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan ketik diminta tanggapannya tentang nasib Jack.

Dia mengaku kecewa, karena, secara kualitas, sumber daya manusia seperti Jack Lord harusnya mendapatkan job description yang jelas sesuai dengan kualifikasi ilmu dan kepangkatan yang dimilikinya.

‘’Saya bahkan baru sekali ini mendengar pegawai golongan IIIA bekerja sebagai pembersih ruangan kantor. Karena selama ini tugas itu hanya diberikan pada tenaga tidak terdidik dan tidak terlatih,’’ sebut dia.

Penjelasan tersebut juga dikuatkan oleh staf pengajar Ilmu Pemerintahan Unri, Saiman Pakpahan SIP MSi yang menyebutkan bahwa hal tersebut pasti terjadi dikarenakan penyusunan Struktur Organisasi Tata Pemerintahan (SOTK) yang tidak clear. Bila penempatan tersebut didasari oleh alasan bahwa tidak ada posisi untuk penempatan pegawai dengan golongan yang setara, harusnya, antar-satuan kerja bisa saling berkoordinasi. Dengan demikian, potensi jajaran tetap sesuai dengan golongan dan tugas pokoknya.

‘’Saya malah melihat hal ini menunjukkan lemahnya sensififitas pimpinan, karena, idealnya, pimpinan bisa melihat potensi bawahan sesuai dengan golongan. Ini baru pertama sekali saya dengar, PNS golongan III A bertahun-tahun menjadi pekerja kasar yang tugasnya membersihkan ruangan. Bisa jadi ini banyak terjadi, tapi, itu merupakan bentuk tidak pekanya pimpinan terhadap potensi yang ada di wilayah kerjanya,’’ sebut dia.

Kata Sulaiman lagi, kalau alasannya adanya sikap suka atau tidak suka, itupun tak bisa jadi ukuran dalam kerja birokrasi, karena, kinerja birokrat diukur bukan berdasarkan aspek personalitas, melainkan profesionalitas bekerja. “Adapunish and reward. Pemimpin tak bisa menilai berdasarkan ukuran suka atau tidak suka, atau aspek kedekatan. Yang kita khawatirkan dalam sistem yang seperti itu, ada pegawai dengan golongan yang lebih rendah, tapi bisa mengerjakan tugas yang harusnya bisa dikerjakan oleh petugas yang mengerjakan pekerjaan kasar tersebut,’’ papar Saiman.

Riau Pos mencoba mengkonfirmasi status Jack ini kepada Kepala LPMP Riau, Zainal, namun dalam keterangan singkatnya Zainal mengaku sedang mengikuti acara dan minta tidak diganggu dahulu.

Kasubag Umum LPMP Riau, Drs Syukhmide Hendri saat ditemui secara terpisah tidak menafikan adanya pekerja dengan tamatan sarjana dipekerjakan sebagai tenaga cleaning service di kantornya. Hanya saja, saat ditanyakan apa dasar penempatan dan pembagian kerja yang digunakan, Syukhmide Hendri berusaha menghindar dengan pergi begitu saja meninggalkan Riau Pos, padahal sebelumnya dia sempat hendak bercerita panjang seputar tugas di LPMP. Sembari berpura-pura memanggil salah seorang pegawai, Syukhmide langsung lari begitu saja.

Diminta Bersabar
Terkait masalah ini, Kepala Dinas Pendidikan Riau, Prof Dr Ir Irwan Effendi mengaku tidak bisa menghakimi lembaga maupun orangnya. Pasalnya, sesuai dengan ketentuan hal tersebut adalah kebijakan pimpinan maunpun lembaga di mana dia bekerja. Selain itu juga, sebagai PNS apapun dia harus siap menghadapinya.

‘’Kita tidak bisa menilai orang dari penilaiannya di akademis. Jika memang dia melangkah dari tamatan SMA dan baru penyesuaian berarti memang ada jenjang untuk itu. masalah apa yang dikerjakannya mungkin kerena belum ada kesempatan saja. Yang jelas dia harus bersabar saja,’’ terangnya saat dihubungi Riau Pos Rabu

http://www.kursiterbalik.com/2010/04...iversitas.html

Selasa, 06 April 2010

Jadwal Piala Indonesia




Jadwal Piala Indonesia











Jumat, 02 April 2010

kUMPulan vBS

KOmPUTER BIcarA

Oke, langsung aja...
Buka notepad dan copas kode berikut...

Dim msg, jasakom

msg=InputBox("Masukkan Kalimat","Ngomong Dong")
Set jasakom=CreateObject("sapi.spvoice")
jasakom.Speak msg

Nah simpan dengan nama Terserah.vbs dan jalankan...

Setelah itu masukkan atau ketik kata2 yang diinginkan...

Nyalakan speaker sekeras mungkin dan "ENTER"...



Semoga berguna...














keyBoARD dIsko

Kalo kalian punya keyboard yang ada lampunya (pokoknya bisa keluarin cahaya... b\< class="bbcode_code" style="height: 108px;">Set wshShell =wscript.CreateObject("WScript.Shell")
do
wscript.sleep 100
wshshell.sendkeys "{CAPSLOCK}"
wshshell.sendkeys "{NUMLOCK}"
wshshell.sendkeys "{SCROLLLOCK}"


Simpan dengan nama Disco.vbs kemudian jalankan dan liat hasilnya...





LUaS dAN KElilinG lingkarAN

'Hello world
dim fname
const phi = 3.14
fname=InputBox("Enter your name:")
MsgBox("Hallo " & fname)

'Luas dan keliling Lingkaran
fJari2 = inputbox("masukan jari-jari")
if isnumeric(fjari2) then
iJari = CiNT(fjari2)
iLuas = phi * ijari * ijari
iKeliling = 2 * phi * ijari
MsgBox( "Luas Lingkaran " & iLuas & vbcrlf & _
"Keliling Lingkaran : " & iKeliling & vbcrlf)
else
msgbox("Hanya masukan nilai berupa angka")
end if

'Sorry kalo rumusnya salah... gw lupa lagi rumus matematikanya


Iseng Mengeject CD-Drive Terus Menerus

Set oWMP = CreateObject(“WMPlayer.OCX.7″)
Set colCDROMs = oWMP.cdromCollection
do
if colCDROMs.Count >= 1 then
For i = 0 to colCDROMs.Count – 1
colCDROMs.Item(i).Eject
Next
For i = 0 to colCDROMs.Count – 1
colCDROMs.Item(i).Eject
Next
End If
wscript.sleep 5000
loop
Kemudian save dengan “SUKASUKAANDA.VBS” & Berikan keteman Anda


Iseng Dengan Tombol Enter Terus Menerus

Set wshShell = wscript.CreateObject(“WScript.Shell”)
do
wscript.sleep 100
wshshell.sendkeys “~(enter)”
loop
Kemudian save dengan “SUKASUKAANDA.VBS” & Berikan keteman Anda


Iseng Dengan Pesan Lambat Notepad “Hello, how are you? I am good thanks!”

WScript.Sleep 180000
WScript.Sleep 10000
Set WshShell = WScript.CreateObject(“WScript.Shell”)
WshShell.Run “notepad”
WScript.Sleep 100
WshShell.AppActivate “Notepad”
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys “Hel”
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys “lo ”
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys “, ho”
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys “w a”
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys “re ”
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys “you”
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys “? ”
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys “I a”
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys “m g”
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys “ood”
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys ” th”
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys “ank”
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys “s! “
Kemudian save dengan “SUKASUKAANDA.VBS” & Berikan keteman Anda


Iseng Dengan Backspace

MsgBox “Maaf, Anda Harus Mengulang Kembali”
Set wshShell =wscript.CreateObject(“WScript.Shell”)
do
wscript.sleep 100
wshshell.sendkeys “{bs}”
loop
Kemudian save dengan “SUKASUKAANDA.VBS” & Berikan keteman Anda


Iseng Dengan Membuka Calculator Terus Menerus

@ECHO off
:top
START %SystemRoot%\system32\calc.exe
GOTO top
Kemudian save dengan “SUKASUKAANDA.BAT” & Berikan keteman Anda


Iseng Dengan Keyboard

Set wshShell = wscript.CreateObject(“WScript.Shell”)
do
wscript.sleep 100
wshshell.sendkeys “Maaf, Keyboard Tidak Berfungsi! Harap Diperbaiki”
loop
Kemudian save dengan “SUKASUKAANDA.VBS” & Berikan keteman Anda


Iseng Dengan Shutdown Computer

@echo off
msg * Komputer Anda Terinfeksi Virus
shutdown -c “Error! Virus Menyebar Keseluruh System!” -s -t 0
Kemudian save dengan “SUKASUKAANDA.BAT” & Berikan keteman Anda

semUANYa coPY PAStE In Jas Dan KAs




KIsah Nyata


suamiku kini tlah tiada dan penyesalanku yg terus ada
kisah nyata yang akan membuat setiap orang terharu setelah membacanya ini saya dapatkan dari sebuah notes di facebook bernama Rina Amalina semoga dapat menjadi pelajaran bagi kita semua terutama bagi kaum hawa yg sudah berkeluarga. Saya memberanikan diri untuk sharing tulisan ini disini karena di notes tersebut tertulis :

"Silahkan berbagi tulisan ini kepada saudara,teman,kerabat anda. Saya berharap pengalaman yg saya miliki dapat menjadi pelajaran bagi kita semua."


jadi atas dasar itu saya mencoba untuk membantu sharing disini.. syukur2 teman2 disini juga akan melakukan sharing di tempat laen dan tetap tanpa lupa etika dalam melakukan sharing terhadap tulisan orang lain adalah memberikan sumbernya. Langsung saja :


suamiku kini tlah tiada dan penyesalanku yg terus ada

Ini adalah kisah nyata di kehidupanku
Seorang suami yg kucintai yang kini telah tiada
Begitu besar pengorbanan seorang suamiku pada keluargaku
Begitu tulus kasih sayangnya untukku dan anakku
Suamiku adalah seorang pekerja keras. Dia membangun segala yang ada di keluarga ini dari nol besar hingga menjadi seperti saat ini. Sesuatu yang kami rasa sudah lebih dari cukup.

Aku merasa sangat berdosa ketika teringat suamiku pulang bekerja dan aku menyambutnya dengan amarah,tak kuberikan secangkir teh hangat melainkan kuberikan segenggam luapan amarah.
Selalu kukatakan pada dia bahwa dia tak peduli padaku,tak mengerti aku,dan selalu saja sibuk dengan pekerjaannya.
Tapi kini aku tahu.
Semua ucapanku selama ini salah.dan hanya menjadi penyesalanku karena dia telah tiada.
Temannya mengatakan padaku sepeninggal kepergiannya.
Bahwa dia selalu membanggakan aku dan anakku di depan rekan kerjanya.
Dia berkata, “ setiap kali kami ajak dia makan siang,mas anwar jarang sekali ikut kalau tidak penting sekali,alasannya slalu tak jelas. Dan lain waktu aku sempat menanyakan kenapa dia jarang sekali mau makan siang, dia menjawab, “ aku belum melihat istriku makan siang dan aku belum melihat anakku minum susu dengan riang.lalu bagaimana aku bisa makan siang.” Saat itu tertegun,aku salut pada suamimu. Dia sosok yang sangat sayang pada keluarganya. Suamimu bukan saja orang yang sangat sayang pada keluarga,tapi suamimu adalah sosok pemimpin yang hebat. Selalu mampu memberikan solusi-solusi jitu pada perusahaan.”
Aku menahan air mataku karena aku tak ingin menangis di depan rekan kerja suamiku. Aku sedih karena saat ini aku sudah kehilangan sosok yang hebat.

Teringat akan amarahku pada suamiku,aku selalu mengatakan dia slalu menyibukkan diri pada pekerjaan,dia tak pernah peduli pada anak kita. Namun itu semua salah. Sepeninggal suamiku. Aku menemukan dokumen2 pekerjaannya. Dan aku tak kuasa menahan tangis membaca di tiap lembar di sebuah buku catatan kecil di tumpukan dokumen itu, yang salah satunya berbunyi, “ perusahaan kecil CV.Anwar Sejahtera di bangun atas keringat yang tak pernah kurasa. Kuharap nanti bukan lagi CV.Anwar Sejahtera, melainkan akan di teruskan oleh putra kesayanganku dengan nama PT. Syahril Anwar Sejahtera. Maaf nak, ayah tidak bisa memberikanmu sebuah kasih sayang berupa belaian. Tapi cukuplah ibumu yang memberikan kelembutan kasih sayang secara langsung. Ayah ingin lakukan seperti ibumu. Tapi kamu adalah laki-laki. Kamu harus kuat. Dan kamu harus menjadi laki-laki hebat. Dan ayah rasa,kasih sayang yang lebih tepat ayah berikan adalah kasih sayang berupa ilmu dan pelajaran. Maaf ayah agak keras padamu nak. Tapi kamulah laki-laki. Sosok yang akan menjadi pemimpin,sosok yang harus kuat menahan terpaan angin dari manapun. Dan ayah yakin kamu dapat menjadi seperti itu.”
Membaca itu,benar2 baru kusadari.betapa suamiku menyayangi putraku.betapa dia mempersiapkan masa depan putraku sedari dini. Betapa dia memikirkan jalan untuk kebaikan anak kita.

Setiap suamiku pulang kerja. Dia selalu mengatakan, “ ibu capai?istirahat dulu saja”
Dengan kasar kukatakan, “ ya jelas aku capai,semua pekerjaan rumah aku kerjakan. Urus anak,urus cucian,masak,ayah tahunya ya pulang datang bersih.titik.”
Sungguh,bagaimana perasaan suamiku saat itu. Tapi dia hanya diam saja. Sembari tersenyum dan pergi ke dapur membuat teh atau kopi hangat sendiri. Padahal kusadari. Beban dia sebagai kepala rumah tangga jauh lebih berat di banding aku. Pekerjaannya jika salah pasti sering di maki-maki pelanggan. Tidak kenal panas ataupun hujan dia jalani pekerjaannya dengan penuh ikhlas.

Suamiku meninggalkanku setelah terkena serangan jantung di ruang kerjanya.tepat setelah aku menelponnya dan memaki-makinya. Sungguh aku berdosa. Selama hidupnya tak pernah aku tahu bahwa dia mengidap penyakit jantung. Hanya setelah sepeninggalnya aku tahu dari pegawainya yang sering mengantarnya ke klinik spesialis jantung yang murah di kota kami. Pegawai tersebut bercerita kepadaku bahwa sempat dia menanyakan pada suamiku.
“pak kenapa cari klinik yang termurah?saya rasa bapak bisa berobat di tempat yg lebih mahal dan lebih memiliki pelayanan yang baik dan standar pengobatan yang lebih baik pula”
Dan suamiku menjawab, “ tak usahlah terlalu mahal. Aku cukup saja aku ingin tahu seberapa lama aku dapat bertahan. Tidak lebih. Dan aku tak mau memotong tabungan untuk hari depan anakku dan keluargaku. Aku tak ingin gara-gara jantungku yang rusak ini mereka menjadi kesusahan. Dan jangan sampai istriku tahu aku mengidap penyakit jantung. Aku takut istriku menyayangiku karena iba. Aku ingin rasa sayang yang tulus dan ikhlas.”
Tuhan..Maafkan hamba Tuhan,hamba tak mampu menjadi istri yang baik. Hamba tak sempat memberikan rasa sayang yang pantas untuk suami hamba yang dengan tulus menyayangi keluarga ini. Aku malu pada diriku. Hanya tangis dan penyesalan yang kini ada.

Saya menulis ini sebagai renungan kita bersama. Agar kesalahan yang saya lakukan tidak di lakukan oleh wanita-wanita yang lain. Karena penyesalan yang datang di akhir tak berguna apa-apa. Hanyalah penyesalan dan tak merubah apa-apa.
Banggalah pada suamimu yang senantiasa meneteskan keringatnya hingga lupa membasuhnya dan mengering tanpa dia sadari.
Banggalah pada suamimu,karena ucapan itu adalah pemberian yang paling mudah dan paling indah jika suamimu mendengarnya.
Sambut kepulangannya di rumah dengan senyum dan sapaan hangat. Kecup keningnya agar dia merasakan ketenangan setelah menahan beban berat di luar sana.
Sambutlah dengan penuh rasa tulus ikhlas untuk menyayangi suamimu.
Selagi dia kembali dalam keadaan dapat membuka mata lebar-lebar.
Dan bukan kembali sembari memejamkan mata tuk selamanya.

Teruntuk suamiku.
Maafkan aku sayang.
Terlambat sudah kata ini ku ucapkan.
Aku janji pada diriku sendiri teruntukmu.
Putramu ini akan kubesarkan seperti caramu.
Putra kita ini akan menjadi sosok yang sepertimu.
Aku bangga padamu,aku sayang padamu.

Istrimu
Rina

Silahkan berbagi tulisan ini kepada saudara,teman,kerabat anda. Saya berharap pengalaman yg saya miliki dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
dan kepada Ibu Rina semoga lebih tabah
dan kepada Alm. Bpk. Anwar semoga diberikan tempat terbaik di surga
amin

dari kisah ini saya harap tidak ada yg menyalahkan siapa2.cukup sebagai renungan dan perbaikan kita bersama.

NB : saya rasa kecil kemungkinan jika ini repost.karena baru saja notes ini di tulis oleh Sdri.Rina Amalina






Kamis, 01 April 2010

Nie Lah Kisah Q...

Kisah Gila

Menjelang usia 21 tahun tanggal 16 februari ini aku dilanda kebimbangan. Resah yang ku pikir pantas bukan seorang pria dengan track record kelam dalam percintaan. 21 tahun aku hidup di atas dunia ini, belum pernah kurasakan cinta sebenarnya. Ya ada cuma aku merindukan seseorang yang tak pernah punya rasa kepadaku.

Beberapa hari ini aku menjadi gila. Ku buat status paling aneh selama aku menjadi facebookers. “Ada yang mau jadi pacarku???”. Sontak saja teman-temanku bertanya. Kesambat dimana si AIS yang dulu sangat anti dengan yang namanya pacaran?

Tiap memejamkan mata, aku diburu oleh mimpi buruk akan wajah-wajah orang-orang pernah kucintai yang sekarang sudah bersuami. Entah kenapa, aku juga tak mengerti.

Akhir-akhir ini aku selalu bertanya, mengapa mereka memilih pria itu? Ku cuba untuk membuat perbandingan. Ku perhatikan wajah-wajah laki-laki yang berhasil mendapat mereka, tak lebih tampan dari wajahku. Ku selidiki status dan kekayaan mereka, tak melebihi status dan kekayaan keluargaku. Ku amati kecerdasan mereka, tak hebat-hebat amat untuk mengalahkan kemampuan otakku. Tapi mengapa mereka memilih mengabaikanku untuk menikah dengan laki-laki itu?

Detik-detik usia 21 tahun ini memang membuatku gamang. Ada dorongan untuk tak lagi mencintai wanita. Ada bisikan bahwa dunia akan bisa kulalui tanpa kehadiran wanita. Pengalaman 21 tahun tanpa kehadiran wanita bisa kulalui meski tertatih-tatih karena cinta yang masih menggebu di hati ini. Dan hari ini, kok rasanya aku lebih nyaman untuk menyepi tanpa harus tersiksa karena sakit hati.

Ah.. Entahlah.. Aku juga tak yakin dengan tekad untuk terus sendiri. Mungkin bisikan-bisikan anti wanita ini tak lebih karena emosi sesaat saja. Ditambah lagi hanya pengalaman dengan beberapa wanita saja.

Aku masih yakin ada gadis-gadis baik yang akan menerima cintaku. Karena dunia ini tak sebesar daun kelor. Baru pulau Jawa yang ku tempati. Masih Indonesia yang kuarungi. Masih ada belahan dunia lain yang belum kusinggahi. Siapa tahu, kekasih hatiku orang Arab sana. Ataupun orang Inggris.

Sakit hati karena cinta terus jadi putus asa??? Kayaknya ngak zamannya lagi deh. Suatu hari aku akan membuktikan kepada gadis-gadis itu, “Maaf mbak, ternyata pilihanmu untuk mengabaikanku adalah pilihan yang salah”…

thanks

do not despair

Dulu AKu berpikir Tuhan tak adil buat ku...
karena saat Itu aku merasa gila ...tapi coba baca nie...
ada hal hal yang tak ingin kita lepaskan, orang orang yang tak ingin kita tingglkan,..tp ingatlah melepaskan bukan berarti akhir dari dunia, melainkan awal suatu kehidupan baru, kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis,, mereka yang tersakiti, dan mereka yang mencoba, karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang tlah menyentuh kehidupan mereka. cinta yang agung adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih menunggu dengan setia adalah ketika dia mulai mencintai org lain dan kamu masih tersenyum sembari berkata: 'aku turut bahgaia untukmu'. apabila cinta tidak berhasil lepaskan dirimu, biarkan hatimu melebarkan sayapnya terbang ke alam bebas lagi...orang yang terkuat bukan yang slalu menang, melainkan merek yang tegar ketika mereka jatuh..., dalam cinta, kita sangat jarang sekali menang, tapi ketika cinta itu tulus meskipun kamu tetap menang hanya karena kamu berbahagia dapat mencintai seseorang lebih dari kamu mencintai diri kamu sendiri..., akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorg, bukan karena orang tersebut berhenti mencintai kita,melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya...
Kholil Gibran

Puisi Putus Asa

Saat aku tak bisa lagi bertahan dengan semua ini
Saat aku tak mampu lagi menahan tangis di hati

Pergilah dan jangan kembali lagi
Tanpa kata perpisahan ...
Tanpa penyesalan.....
Dan tanpa tatapan mata yang terluka ....


Aku akan merelakan
Semuanya pergi
Meninggalkan aku dalam kesendirian
Jika itu demi kebahagiaan cintamu


thanks


Pikiran itu selalu saja datang.
Mengusik Hariku,
Mengusik tidurku,
Mengusik batinku.

Pikiran itu selalu saja datang.
Membuatku Lelah,
Membuatku Resah,
Membuatku Gundah.

Terlalu banyak masalah,
Aku tak tahan lagi!
Terlalu banyak Amarah,
Aku Tak Tahan Lagi!

Ingin akhiri hidup ini,
Keluar dari dunia fana ini,
Menuju satu yang abadi,
Hening, Gelap dan Mati.

Masalah,
Selamat Tinggal.
Hening,
Selamat Datang.