Sabtu, 24 April 2010
Inilah Mujahidah Yang Akhirnya Menjadi Bintang Panas
Andi Soraya adalah sebuah anomali: ia pernah begitu ‘perkasa’ sebagai kader perjuangan (baca: mujahidah) yang bercita-cita mentegakkan syariat Islam, tapi kini disebut-sebut sebagai salah satu artis panas, yang memerankan berbagai adegan ‘panas’ dalam beberapa film yang ia bintangi. Setelah film komedi Anda Puas Saya Loyo, kini nama Andi Soraya atau akrab disapa Aya dikaitkan dengan sebuah adegan panas terbarunya dalam sebuah thriller film berjudul "Hantu Puncak Datang Bulan". Atas portofolionya di layar lebar itu, bahkan, sebuah ormas menjuluki ia sebagai "Miyabi dari Indonesia".
Di era pertengahan 1990-an hingga awal tahun 2001, ia adalah salah seorang perempuan tangguh di komunitas Negara Islam Indonesia faksi Zaytun. Aya, yang ketika itu bersuamikan seorang masúl (aparat) NII-Zaytun tingkat onder district/kecamatan/Ibrahim, dikenal sebagai seorang kader jaringan sel Cilandak-Jakarta Selatan. Di masa itu, nama Aya disebut-sebut sebagai kader yang mampu menjadi jembatan bagi perekrutan beberapa artis terkenal menjadi kader NII-Zaytun, seperti Dewi Sandra, Surya Saputra, Indra Brasco, Mona Ratuliu, Tia Ivanka, Ersa Mayori, Vivit Kavi, dan lain-lain.
Aya, yang ketika itu lebih dikenal sebagai model beberapa iklan komersial punya pergaulan luas di kalangan artis. Status ia sebagai istri (qarinah) seorang aparat di gerakan itu kemudian menjadi strategis dalam upaya merekrut kalangan artis dan model, yang tentu saja juga potensial dari sisi kemampuan finansial. Kata seorang teman, yang secara langsung pernah menjadi pembina Aya, perempuan ayu berdarah Libanon ini merupakan jamaah perempuan pertama di Distrik Cilandak yang berasal dari kalangan model dan artis. "Aya adalah anak binaan kami, yang menjadi pintu masuk bagi perekrutan artis-artis lain," kata BM, yang kini juga sudah tidak lagi bergabung dengan jaringan NII-Zaytun.
Memang, tak ada kaitan langsung antara karir Aya sebagai bintang film yang cukup berani melakukan adegan berkonotasi ponografi dengan kisah keterlibatannya di jaringan NII-Zaytun. Sejak bercerai dengan mantan suaminya, yang kader NII itu, Aya terkesan kejar target. Kisah "kumpul kebo"-nya dengan Steve Emmanuel merupakan titik balik citra dirinya yang sama sekali kontras dengan portofolionya di NII. Tak ada yang tahu pasti kenapa Aya kemudian memilih jalan hidup yang sangat bertolak belakang dengan masa lalunya dua puluh tahun silam itu. Hanya ia dan DIA yang tahu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar