Selasa, 16 Juni 2009

Hasi UN 2009

10 Siswa MA Tidak Lulus
Hari Ini Pengumuman Hasil Unas

LAMONGAN - Sebanyak 10 siswa Madrasah Aliyah (MA) di Lamongan dinyatakan tidak lulus ujian nasional (unas) 2009. Mereka berasal dari tujuh lembaga pendidikan MA. "Besok (hari ini, Red) hasil unas tersebut akan diumumkan,'' ungkap Kepala TU Kantor Depag Lamongan, Mashudan kepada Radar Bojonegoro, kemarin (14/6).

Menurut dia, siswa yang tidak lulus tersebut masing-masing dua siswa MA Miftahul Jinan Glugu Deket, MA Pembangunan satu siswa, dan satu pelajar MA Tasisut Taqwa Turi. Ketiga MA tersebut masuk subrayon 14 dengan peserta unas 1.671 siswa.

Kemudian, untuk subrayon 15 dengan peserta 1.082 siswa, ada empat anak yang tidak lulus. Yakni, satu siswa MAN Babat, dua siswa YPPI Babat, dan satu siswa MA Islamiyah, Modo. "Sedangkan di subrayon 16 ada dua siswa yang tidak lulus unas, yakni dari MA Matholiul Anwar Karaggeneng,'' bebernya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lamongan, Mustofa Nur mengatakan,

pengumuman hasil unas SMA/SMK yang akan dilakukan hari ini memakai dua cara. Yakni, diumumkan secara terbuka di sekolah masing-masing dan melalui kurir langsung kepada orang tua siswa. "Pengumuman besok (hari ini, Red) harus dilakukan secara serempak pada pukul 10.00, baik yang melalui sistem pengumuman terbuka maupun kurir. Yang memakai sistem kurir diutamakan bagi sekolah yang siswanya ada yang tidak lulus dengan pertimbangan psikologis. Sedangkan yang diumumkan terbuka, terutama yang lulus 100 persen,'' paparnya.

Mustofa menambahkan, Disdik Lamongan telah berkoordinasi dengan polres setempat guna pengamanan pengumuman unas. "Para kepala sekolah sudah diminta untuk melarang siswanya melakukan aksi konvoi,'' jelasnya.

Seperti diberitakan, tingkat kelulusan ujian nasional (unas) SMA/SMK di Lamongan melampaui target. Dari target 95 persen, tingkat kelulusan SMA mencapai 99,63 persen dan SMK mencapai 98,75 persen. Selain itu siswa SMAN 2 Lamongan bernama Dwi Nur AF jurusan IPA menduduki rangking ketiga peraih nilai ujian nasional (NUN) tertinggi se-Jatim dengan 57,05.

Dari Tuban, meski Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tuban sudah

mengantongi hasil unas SMA/SMK, sampai kemarin pihaknya belum berani mengekspos hasilnya. Alasannya, masih menunggu perintah pimpinan, dalam hal ini adalah Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikpora Tuban.

Kasi Kurikulum SLTP/SLTA Disdikpora Tuban Sri Yuliasih berjanji akan mengeluarkan hasil unas pada waktunya. "Besok (hari ini, Red) aja," paparnya. Sebab, untuk ekspos hasil unas, dirinya perlu mendapat izin dari atasannya. Meski, kabupaten lain seperti Lamongan sudah mengeluarkan hasilnya terlebih dahulu. "Ya izin dulu ke pak Tris (Plt Disdikpora). Kalau sudah boleh tak beri, datanya sudah ada kok," pintanya.

Terpisah, Plt Disdikpora Sutrisno belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi via ponselnya terdengar nada sambung. Namun, tidak dijawab. Saat dikirim pertanyaan via SMS (pesan pendek), tidak ada jawaban.

Sementara itu, data yang dihimpun Radar Bojonegoro menyebutkan, dari 33 siswa MA Ash-shomadiyah Makam Agung, Tuban semuanya lulus unas. Kepala sekolah setempat, Riza S. Habibie berharap unas tahun ini adalah yang terkahir. Sebab, unas tahun ini banyak diwarnai kecurangan. "Mestinya kelulusan ditentukan itu sesuai standar sekolah masing-masing. Tak ada sistem lulus dan tidak lulus,'' tegasnya. Karena itu, dia berharap agar unas tahun depan dihilangkan. (http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=95863)

1 komentar: